Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Keuskupan Agung Medan kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sosial dan ekonomi umat katolik di Keuskupan Agung Medan melalui Rapat Paripurna Penggerak PSE Paroki Tahun 2024 yang berlangsung di Pusat Spiritualitas Maria Bunda Karmel, Tanjung Pinggir Sumatera Utara. Acara tersebut dihadiri oleh para Penggerak PSE dari seluruh Paroki di Keuskupan Agung Medan.
Dalam rapat yang berlangsung selama 3 hari, berbagai isu terkait pengembangan sosial ekonomi umat menjadi fokus pembahasan. Beberapa agenda yang dibahas mencakup pengembangan Program PSE di setiap paroki, pengalokasian Dana PSE dalam penyalurannya, pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi, serta pemberian akses kesehatan bagi umat yang mengalami penyakit mata.
Menurut RP. Stefanus Sitohang OFM, Cap sebagai Ketua Panitia Rapat Paripurna, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan langkah konkret yang dapat diimplementasikan oleh Gereja dan Penggerak PSE dalam meningkatkan kesejahteraan umat. “Gereja memiliki peran penting, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial ekonomi yang berdampak luas bagi umat,” ujarnya.
Sejumlah pemateri yang handal juga diundang dalam rapat paripurna ini. Pembekalan pengetahuan dan pelatihan yang diberikan yakni: 1) sharing insight mengenai perkembangan usaha petani kopi dan bisnis kopi, 2) pelatihan pembuatan pakan ternak babi. Sharing insight ini bertujuan untuk membantu petani kopi mengoptimalkan produksi kopi mereka secara berkelanjutan dan menjaga kelestarian lingkungan dalam proses budidaya kopi. Sedangkan dalam pelatihan pembuatan pakan ternak babi, para penggerak PSE Paroki diajak untuk bertindak langsung dalam pembuatan pakan ternak babi. RD. John Paul Siboro sebagai narasumber pembuatan pakan ternak babi mengungkapkan: “Kegiatan ini penting untuk mendukung peternak agar lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pakan pabrikan yang harganya terus meningkat dan dalam berternak haruslah dijiwai,”

Rapat ini mendapat tanggapan positif dari para Penggerak PSE Paroki. “Kegiatan ini memberikan arah yang jelas untuk menjawab tantangan sosial ekonomi yang dihadapi umat saat ini,” kata Budiman Sembiring, salah satu Penggerak PSE Paroki.
Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan, Gereja Katolik di Keuskupan Agung Medan berharap program-program ini dapat membawa perubahan positif yang nyata dalam kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi kurang beruntung.