Rehabilitasi Narkoba

Rehabilitasi Narkoba Yayasan Caritas Keuskupan Agung Medan

Pusat Rehabilitasi Yayasan Caritas KAM saat ini beralamat di Jl. WR. Supratman Lubuk Pakam berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat dan komunitas pengguna narkoba, pusat informasi kesehatan masyarakat khususnya terkait isu Narkoba. 

Kegiatan – Kegiatan di Rehabilitas Yayasan Caritas Keuskupan Agung Medan

  1. Screning dan Assesmen
    adalah suatu proses mendapatkan informasi menyeluruh pada individiu yang memiliki gangguan penggunaan narkoba dan zat adiktif baik pada saat awal masuk program, selama menjalani program dan setelah selesai menjalani program.  
  2. Placement/penempatan klien
    adalah proses yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah rencana rawatan dan pendampingan yang akan diberikan kepada klien yang akan dirawat, termasuk penentuan jenis rawatan baik rawat inap atau rawat jalan.
  3. Detoksifikasi
    adalah masa awal tahapan pertama yang akan dilalui seorang pecandu narkoba dalam proses pemulihan dan perawatan. Dalam proses ini pecandu akan melakukan pengeluaran racun secara alami dari dalam tubuh dibawah pengawasan medis dan konselor adiksi.
  4. VCT & Tes kesehatan dasar
    Kegiatan ini dilakuan untuk mengetahui kualitas kesehatan dan gangguan kesehatan yang dimiliki oleh klien termasuk didalamnya adalah status HIV, Hepatitis C, TBC, IMS dan lain-lain.
  5. Konseling Adiksi
    Konseling adiksi berfungsi untuk membantu klien dalam mencari strategi yang memungkinkan dalam pemecahan permasalahan yang dihadapi.
  6. Kelas belajar
    Kegiatan sesi belajar terkait masalah adiksi, kesehatan dan masalah yang terkait penyalahgunaan narkoba untuk para klien dengan tujuan memberikan pemahaman yang mendalam terkait masalah adiksi. 
  7.  Daily Job Function
    Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga kebersihan dan kerapihan dari pusat perawatan dan pemulihan adiksi. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari, lalu di hari jumat dilakukan pembersihan secara menyeluruh (clean up day).
  8. Peningkatan Kapasitas diri
    Kegiatan pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para klien selama masa pemulihan. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya kelas bahasa Inggris, Vocasional dan games.
  9. Kegiatan rekreasional
    Kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anggota komunitas (staff dan klien) yang bertujuan untuk membangun kerjasama tim dan latihan kepemimpinan yang dipadukan dengan kegiatan rekreasional utuk memberikan efek penyegaran psikologis bagi klien dan staff.
  10. Visit Keluarga Pertemuan ini adalah waktu khusus bagi klien bersama keluarga untuk berdiskusi terkait perkembangan program serta masalah-masalah yang memerlukan penanganan lebih lanjut. 
  11. Kegiatan olah raga Adalah kegiatan yang diperuntukan untuk para klien selama menjalani masa pemulihan. Bentuk olahraga yang dilakukan diantaranya, tenis meja, sepak bola dan volly. 
  12. Spiritualitas adalah bentuk kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pembekalan terkait dengan keagamaan dan memberikan waktu para klien untuk beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan nya masing-masing.

Program Rehabilitas Yayasan Caritas Keuskupan Agung Medan

  1. Detoksifikasi
    Tahapan pertama yang akan dilalui oleh seorang pecandu narkoba dalam proses pemulihan dan perawatan, dalam proses ini pecandu akan mengalami proses pengeluaran racun secara alami dari dalam tubuhdibawah pengawasan medis dan konselor adiksi.
  2. Rawat Inap dan Rawat Jalan
    • Pemulihan Dasar merupakan program rawat inap selama 4 bulan ( 3 bulan rawat inap dan 1 bulan rawat jalan ), dimana program yang panjangnya lebih dari 3 bulan akan memberikan kesempatan terbaik untuk pemulihan jangka panjang.
    • Dalam program dasar, pecandu yang dirawat inap akan mengikuti sesi 6-8 jam setiap harinya kecuali hari minggu, konseling secara berkala dapat dilakukan sepanjang hari dan didampingi oleh konselor adiksi bertujuan membangun motivasi,kemampuan pribadi dan pemecahan masalah.
  1. Program 12 Langkah Narkotik Anonimus
    Suatu metode yang dilakukan untuk membantu para pecandu yang masih menderita diluar dan membutuhkan dukungan dari para pecandu yang sudah pulih ( dari, oleh dan untuk pecandu ) bertujuan mendapatkan pengalaman, kekuatan dan harapan. Pertemuan tersebut berupa saling berbagi antara satu dengan yang lain.